Manfaatkan TeamViewer untuk Akses File Milik Anda Lewat Jaringan

Pernahkah Anda lupa untuk membawa sebuah file dari komputer Anda? Atau hari ini sedang tidak fit untuk pergi ke kantor untuk bekerja? Salah satu solusi dari masalah-masalah tersebut adalah aplikasi yang bernama TeamViewer ini. Melalui tutorial ini, Penulis akan menuntun Anda untuk melakukan setup aplikasi TeamViewer hingga dapat digunakan untuk melakukan remote pada komputer lain.
Sebelum memulai tutorial penggunaan aplikasi ini, Anda dapat mengunduh aplikasi tersebut secara gratis pada situs resmi TeamViewer. Untuk mengunduhnya, klik tautan Download yang ada pada bagian kanan atas situs tersebut, dimana nantinya Anda akan dibawa menuju halaman yang berisi tautan unduhan.

Setelah proses pengunduhan selesai, jalankan executable file yang sudah selesai diunduh, maka akan muncul window baru seperti berikut:

Pada gambar di atas, jika Anda ingin mengubah direktori instalasi program, harap centang kotak yang bertuliskan Show Advanced Setting. Beberapa pilihan metode instalasi dalam Advanced Setting disediakan, baik itu hanya menggunakan komputer Anda untuk instalasi biasa, unattended access (akan dijelaskan nanti), ataupun hanya untuk sekali pakai. Setelah Anda melakukan klik pada tombol accept – finish, maka Anda hanya perlu menunggu hingga proses instalasi selesai.

Begitu proses instalasi selesai, Anda bisa langsung melakukan klik dua kali pada shortcut untuk aplikasi TeamViewer, maka akan muncul tampilan awal dari aplikasi TeamViewer tersebut.

Hal yang pertama akan kita lakukan adalah melakukan pengaturan Unattended Access. Unattended Access adalah sebuah fitur dimana kita tidak perlu mencatat sandi yang terletak di bawah ID kita pada halaman awal dari aplikasi ini, karena dengan setup Unattended Access kita akan memberikan sandi khusus untuk komputer kita. Untuk melakukan hal ini, pertama kita gerakkan kursor ke arah connection, dan dari menu tersebut akan muncul sub menu bertuliskan setup Unattended Access.

Setelah Anda klik sub-menu untuk Setup Unattended Access, Anda akan diminta untuk menamai komputer Anda dan memberikan sandi pribadi seperti pada gambar di bawah ini:

Saat Anda selesai memberikan sandi dan menekan tombol untuk melanjutkan, Anda akan diberikan beberapa pilihan seperti berikut:

Penulis akan menyarankan Anda untuk membuat akun TeamViewer. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempermudah Anda jika ada komputer lain yang ingin diakses secara remote, dimana komputer lain itu nanti bisa diakses melalui bagian computer & contacts yang terletak di samping window utama dari aplikasi TeamViewer. Meski begitu, Anda tidak harus membuat akun TeamViewer dan Anda hanya perlu mencatat ID komputer Anda dan mengingat password yang Anda telah berikan seperti pada gambar di bawah ini.

Jika Anda membuat akun, maka Anda bisa masuk ke akun Anda lewat window yang ada di samping halaman utama TeamViewer, dan setelahnya akan muncul daftar perangkat maupun komputer Anda di sana, dan klik 2 kali jika ingin melakukan akses pada salah satu ikon.

Sebelum Anda memulai koneksi, jangan lupa pasangkan juga TeamViewer pada tempat Anda akan mengakses komputer Anda secara remote. Atau jika Anda terlalu malas untuk melakukan instalasi dari awal, Anda bisa juga menemukan TeamViewer Portable pada laman download di situs TeamViewer sendiri.

Setelah Anda memulai koneksi, tampilan yang muncul adalah layar komputer Anda yang diakses secara remote. Saat Anda menekan salah satu tombol pada papan ketik Anda, biasanya akan muncul gambar seperti ini:

Window pemberitahuan tersebut muncul untuk menanyakan Anda, apakah Anda ingin langsung mengirimkan ketikan Anda pada papan ketik langsung menuju komputer Anda. Ini berarti Anda bisa langsung mengerjakan apapun dari tempat Anda berada. Salah satu fitur dari TeamViewer adalah file transfer, yang sesuai namanya berguna untuk memindahkan atau menyalin berkas dari komputer yang diremote ke komputer Anda, dan sebaliknya. Untuk melakukan ini, cukup tekan menu yang ada bada bar di atas TeamViewer saat koneksi sedang berlangsung.

Jika Anda memiliki perangkat dengan sistem operasi Android maupun iOS, Anda juga bisa melakukan akses secara remote dengan menggunakan gawai Anda. Untuk pengguna iOS, TeamViewer bisa diunduh melalui AppStore sementara pengguna Android bisa mengunduhnya melalui Google Play. Untuk cara penggunaannya sendiri, tidak jauh berbeda dengan tutorial yang telah Penulis tulis di atas. TeamViewer merupakan sebuah aplikasi yang gratis, selama hal tersebut tidak digunakan untuk kepentingan komersil seperti sudah dijelaskan pada saat awal instalasi. Karena itulah, penggunaan yang fair amat sangat disarankan.

Menjalankan Berbagai Aplikasi Windows Sekaligus Dengan Sekali Klik

Membutuhkan banyak aplikasi untuk digunakan tiap hari? Haruskah melakukan klik satu per satu untuk aplikasi milik Anda? Jika Anda merasa jenuh melakukan hal tersebut, mungkin harus ada pembaruan. Penulis mencoba menawarkan salah satu fitur lama Windows yang mungkin Anda sempat lupakan, yaitu Batch.

Apa Sih Batch?

Sebuah script dari Windows, berisi berbagai perintah yang akan dieksekusi pada command line. Secara dasar, dalam script ini sebenarnya bisa diterapkan secara langsung pada command prompt (cmd) milik Anda pada Windows. Tapi tidak kesemuanya sama, Anda bisa menambahkan beberapa fungsi operasi dan logika dalam file ini. Misalkan saja fungsi looping (for), percabangan (if – else) dan lainnya. Fungsi adanya fitur ini tidak lain adalah agar Anda lebih mudah melakukan pekerjaan yang berulang ulang secara otomatis. Misalkan saja melakukan pengecekan koneksi internet ataupun pemanggilan aplikasi keseharian Anda. Batch file pada windows dapat diketahui dari beberapa eksistensinya, antara lain:

• .bat, file eksistensi ini mampu berjalan pada semua versi Windows. dimana nantinya, file tersebut akan langsung dijalankan pada command prompt windows tersebut.
• .cmd, sama halnya dengan file .bat. Tapi terdapat perbedaan, pada beberapa Windows versi lama tidak akan bisa melakukan pembacaan pada file ini.
• .btm, file ini digunakan terbatas hanya pada lingkungan Windows server.

Pada kesempatan kali penulis berbagi tentang bagaimana melakukan pemanggilan beberapa aplikasi lewat batch file. Hal ini akan lebih mengeefektifkan waktu Anda daripada harus melakukan beberapa klik yang sama ketika membuka komputer.

Membuat Batch File

Anda tentu harus membuat nya untuk melakukan pemanggilan untuk aplikasi Anda sendiri. Untuk membuatnya Anda tidak perlu melakukan instalasi aplikasi lain, cukup gunakan notepad ataupun wordpad pada Windows milik Anda.

Pada script tersebut penulis melakukan otomatisasi pada aplikasi Steam dan Sublime Text. Anda bisa saja melakukan otomatisasi pada aplikasi lain. Jika script tersebut sudah Anda tulis, simpan sebagai dengan format namafile.bat (Anda bisa menyesuaikkannya). Dari script tersebut dapat dijelaskan :

@echo off
Perintah ini digunakan untuk tidak menampilkan window command prompt ketika perintah dijalankan.

cd “C:\Program Files (x86)\Steam”
Merupakan perintah yang dilakukan untuk melakukan perpindahan direktori. Untuk melakukan pemanggilan aplikasi lain, Anda harus mengubah direktori dimana aplikasi tersebut di install.

start Steam.exe
Merupakan perintah yang digunakan untuk melakukan pemanggilan aplikasi berdasarkan direktori yang ada pada perintah sebelumnya.

exit
perintah di akhiri.

Terkadang tampilan default tidak semenarik dibanding dengan melakukan customize sendiri. Pada penggunaan Batch, Anda dapat menggantinya dengan icons yang menarik. Untuk pemilihan icon Anda bisa menggunakan icon default dari aplikasi atau menggunakan icon lain yang Anda dapatkan. Penulis kali ini menempatkan aplikasi Batch pada desktop, sehingga untuk pembuatan shortcut lebih mudah. Dari sini penulis mulai membuat shortcut untuk batch, caranya klik kanan pilih new – Shortcut. Jika langkah tersebut telah Anda lakukan, klik kanan pada shortcut. Dari beberapa pilihan yang ada, Properties harus Anda pilih. Pada window properties, ubah targetnya pada lokasi dimana Anda menyimpan file .bat milik Anda sebelumnya.

Untuk mengubah icon, pilih tombol change icon. Anda bisa menentukannya sesuai dengan yang ada pada sistem ataupun memilih icon lain pada komputer milik Anda.

Cukup mudah bukan? Saran dari penulis, ketika menggunakan .bat jangan terlalu banyak menggunakan perintah untuk pemanggilan aplikasi. Tentunya hal ini akan berhubungan dengan Memory yang terpasang pada perangkat komputer Anda. Semakin banyak aplikasi ada, tentunya bebannya juga makin besar. Jika Anda ingin berbagi pada kami, tulis saja pada kolom komentar.

Clear Cache DNS menggunakan Flush DNS

Seringkali tim support klikhost.com menerima komplain seperti di bawah ini :
User : “Pak, kok belum bisa diakses ya domainnya? padahal sudah disetting dari beberapa jam yang lalu lo”
CS : “Propagasi DNS membutuhkan waktu 1- 3 hari normalnya. Jika Anda ingin cepat, gunakan localdns. Atau bisa juga dengan membersihkan cache DNS dengan flushDNS.
User : “Caranya bagaimana?”
CS : “Ikuti langkah berikut ini….”
Hal ini seringkali terjadi pada custom domain blogspot, baru pindah hosting atau baru mengubah name server domain.
Ketika kita mensetting DNS atau mengubah DNS hosting/domain, maka dibutuhkan waktu untuk settingan baru tersebut tersebar merata ke semua jaringan server DNS ISP. Inilah yang dinamakan dengan propagation time atau waktu propagasi/penyebaran. Untuk mempercepatnya, kita perlu membersihkan rekaman DNS di komputer maupun jaringan yang kita gunakan. Inilah yang dinamakan dengan flushDNS.
Ikuti langkah berikut :
1. Flush DNS pada windows XP, ME, 2000
– Start -> Run -> ketik cmd -> OK
– Pada Command Prompt ketik : ipconfig /flushdns
– ENTER

2. Flush DNS pada windows Vista, 7, 8
– Start -> Run -> ketik cmd -> OK
– Pada Command Prompt ketik : ipconfig/flushdns
– ENTER

3. Flush DNS pada Linux
– Masuk ke Shell/Terminal, ketik : /etc/init.d/nscd restart
atau : sudo /etc/init.d/nscd restart
atau : service nscd restart
atau : service nscd reload

4. Flush DNS pada Mac OS X Unix user
dscacheutil -flushcache
atau
lookupd -flushcache

Selamat mencoba!

Cara Melakukan Trace Route Pada Windows, Linux dan Mac OS

Seringkali saat ada klien yang tidak bisa mengakses web atau VPS-nya, maka ada dua kemungkinan besar : masalah di koneksi internet atau di firewall server. Untuk mengidentifikasi masalahnya, bisa dengan melakukan traceroute.

Traceroute adalah perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.

Sehingga jika ditemukan RTO pada hop/router hingga di bawahnya terus RTO, maka di router itulah terjadi masalah.

Nah, untuk melakukan analisa jaringan dengan traceroute, berikut ini panduannya :

Windows

1. Klik tombol START, lalu klik “run” (pada windows xp) atau langsung ketik pada kolom “search” (pada windows 7/vista) ==> cmd lalu enter

2. Pada command prompt ketik : tracert DomainAnda.com lalu enter

Misal tracert i.klikhost.com, maka akan muncul hasil seperti contoh di bawah ini :

Microsoft Windows [Version 6.1.7600]
Copyright (c) 2009 Microsoft Corporation.  All rights reserved.
C:\Users\xxxxx>tracert i.klikhost.com
Tracing route to i.klikhost.com [103.28.148.18]
over a maximum of 30 hops:
1    75 ms    71 ms    76 ms  10.20.30.81
2    81 ms    74 ms     *     10.20.161.18
3    82 ms   122 ms    72 ms  10.20.161.40
4     *       79 ms    63 ms  202.70.56.49
5    86 ms    71 ms    76 ms  202.70.56.17
6    89 ms    99 ms    93 ms  ip-177-141.moratelindo.co.id [202.43.177.141]
7    99 ms    93 ms   103 ms  218.100.36.2
8   194 ms    93 ms   105 ms  inet.openixp.net [218.100.27.240]
9   105 ms    96 ms    97 ms  202.129.188.2
10   101 ms    88 ms    92 ms  202.129.188.166
11    97 ms    91 ms   110 ms  103.28.148.18
Trace complete.

Untuk mengkopi hasil traceroute atau hasil ping dari MS-DOS prompt, silahkan klik kanan pada jendela MS-DOS tersebut lalu klik “Mark”. Setelah itu silahkan blok hasil yang ingin Anda kopi, lalu tekan ENTER untuk menyimpan di clipboard. Setelah itu paste di notepad atau email dengan menekan tombol CTRL + V.

Linux

Bukan jendela terminal (SSH) dan ketikkan : traceroute -I DomainAnda.com.

Opsi -I dibutuhkan agar traceroute menggunakan ICMP (Internet Control Message Protocol).

Anda juga bisa melakukan traceroute ke alamat IP, misalnya : traceroute -I 1.2.3.4

Mac OS

Mac OS adalah OS berbasis UNIX seperti Linux. Ini artinya Anda dapat melakukan traceroute sama seperti linux, yaitu : traceroute -I DomainAnda.com pada terminal window.

Pilihan lain adalah dengan mengklik Applications folder > Utilities > Network Utility > Traceroute. Lalu ketik alamat domain atau IP Address pada kolom di bawah “Please enter the network address to trace an internet route to” lalu klik Trace.