Wednesday, April 22, 2015

Apa itu NTP? Setting NTP Client di Mikrotik

0 comments

Apa itu NTP? Setting NTP Client di Mikrotik - Ada yang tau apa itu NTP (Network Time Protocol)? Pasti banyak yang belum tau apa itu Network Time Protocol. NTP memang terdengar asing bagi orang yang belum begitu paham tentang jaringan komputer. Oke, untuk mempelajari lebih lanjut tentang Apa itu NTP (Network Time Protocol) dan penerapannya di Mikrotik silakan simak pengertian NTP berikut ini :

Pengertian NTP 
Network Time Protocol atau lebih sering disebut dengan istilah NTP adalah sebuah mekanisme atau protokol yang digunakan untuk melakukan sinkronisasi terhadap penunjuk waktu dalam sebuah sistem komputer dan jaringan. Proses sinkronisasi ini dilakukan di dalam jalur komunikasi data yang biasanya menggunakan protokol komunikasi TCP/IP. Sehingga proses ini sendiri dapat dilihat sebagai proses komunikasi data biasa yang hanya melakukan pertukaran paket-paket data saja.  
NTP menggunakan port komunikasi UDP nomor 123. Protokol ini memang didesain untuk dapat bekerja dengan baik meskipun media komunikasinya bervariasi, mulai dari yang waktu latensinya tinggi hingga yang rendah, mulai dari media kabel sampai dengan media udara. Protokol ini memungkinkan perangkat-perangkat komputer untuk tetap dapat melakukan sinkronisasi waktu dengan sangat tepat dalam berbagai media tersebut. Biasanya dalam sebuah jaringan, beberapa node dilengkapi dengan fasilitas NTP dengan tujuan untuk membentuk sebuah subnet sinkronisasi. Node-node tersebut kemudian akan saling berkomunikasi dan ber sinkronisasi menyamakan waktu yang direkam mereka. Meskipun ada beberapa node yang akan menjadi master (primary server), protokol NTP tidak membutuhkan mekanisme pemilihan tersebut.
Oke sudah tau kan apa itu NTP? Kalo sudah jelas tentang NTP sekarang lanjut ke seting NTP pada Mikrotik mari kita Belajar Mikrotik lebih dalam lagi tentang NTP. 

Setting Network Time Protocol Client di Mikrotik
Dalam kondisi tertentu Router Mikrotik harus bekerja berdasarkan waktu, baik tanggal, hari, maupun jam. Misalnya saja jika Anda ingin memblokir akses internet di luar jam kerja atau memblokir beberapa situs pada jam-jam tertentu. Jika anda menggunakan PC sebagai Router Mikrotik ini tentu bukan masalah, karena di Motherboard komputer sudah terpasang baterai yang dapat mempertahankan konfigurasi waktu. Namun pada RouterBoard Mikrotik yang tidak memiliki barerai internal maka konfigurasi waktu akan kacau tiap kali router mengalami restart.
Nah, untuk menghindari ketidakakuratan konfigurasi waktu inilah, maka pada Router Mikrotik perlu dikonfigurasikan Network Time Protocol (NTP). Router Mikrotik perlu mengetahui NTP Server yang ada di Internet dan akan berusaha menyesuaikan dengan konfigurasi waktu yang ada di NTP Server tersebut. Untuk sinkronisasi konfigurasi waktu pada Router Mikrotik, Anda dapat menggunakan NTP Server untuk Indonesia dengan IP Address 203.160.128.3.
Untuk lebih mudahnya silakan anda gunakan Winbox untuk menyeting NTP Client nya. Buka Winbox, masuk ke menu System --> NTP Client, seperti gambar berikut :
Centang opsi Enabled --> Mode : unicast --> Primary NTP Server : 203.160.128.3
Atau bisa juga menggunakan command line :
[admin@MikroTik] > system ntp client set primary-ntp=203.160.128.3 enabled=yes mode=unicast
Selanjutnya seting waktu pada mikrotik nya dengan masuk ke menu System --> Clock, seperti gambar di bawah ini :
Atau bisa juga menggunakan command line :
[admin@MikroTik] > system clock set time-zone-name=Asia/Jakarta

Sekarang konfigurasi waktu Router Mikrotik anda sudah sesuai.
Semoga artikel Tutorial Mikrotik Indonesia tentang Apa itu NTP? Setting NTP Client di Mikrotik ini dapat bermanfaat :).

Auto Backup Konfigurasi Mikrotik dengan Script dan Scheduler

0 comments


Auto Backup Konfigurasi Mikrotik dengan Script dan Scheduler - Kali ini Tutorial Mikrotik Indonesia akan membahas tentang cara melakukan backup konfigurasi Mikrotik secara otomatis dengan menggunakan tool Script dan Scheduler Mikrotik. Kedua tool ini dapat digunakan bersamaan agar script yang kita gunakan dapat dijalankan secara terjadwal dan otomatis oleh scheduler. Jadi konsepnya, Auto backup dilakukan oleh Script kemudian script itu dijalankan secara terjadwal dan otomatis oleh Scheduler. Sampe disini paham kan?
Oke mari kita lanjut Belajar Mikrotik nya sedikit latuhan Scripting ya. Langsung saja dipraktekan. Silakan buka Winbox nya.

Auto Backup Konfigurasi Mikrotik dengan Script dan Scheduler :

1. Pertama setting dulu Script nya. Masuk ke menu System --> Scripts --> klik tombol +
2. Ganti nama script nya menjadi autobackup atau apapun terserah anda. Centang semu Policy nya.
3. Masukkan script autobackup pada opsi Source berikut script nya :
/system backup save name=NamaFile.backup
4. Hasilnya seperti gambar berikut ini :
5. Klik Apply --> Ok
6. Sekarang coba kita jalankan scriptnya apakah sudah bisa mengeksekusi perintah tadi. Klik Run Script seperti gambar berikut :
7. Kita lihat hasilnya apakah file backup nya sudah dibuat. Masuk menu Files pada winbox.
8. Jika file backup nya belum ada berarti script yang anda masukkan belum benar. Silakan periksa lagi. Jika sudah muncul file backup nya seperti gambar di atas, kita bisa lanjut ke Scheduler.
9. Masuk menu System --> Scheduler --> Klik tombol +
10. Ganti nama schedule nya misal Auto Backup.
> Start Date : Kapan jadwal script ini akan mulai dijalankan secara otomatis.
> Start Time : Jam berapa jadwal script ini akan mulai dijalankan secara otomatis.
> Interval : Berapa rentang waktu jadwal script ini akan mulai dijalankan secara otomatis.
> On Event : Jadwal apa yang mau dijalankan. Diisi nama Script nya.
Silakan isi semua opsi tersebut sesuai keinginan anda. Kalo bingung bisa lihat contoh di gambar ini :
 
11. Maksud dari konfigurasi di atas adalah Schedule akan mengeksekusi Script autobackup dimulai pada tanggal 20 April 2013 pada dan tiap jam 20.00 dengan selang waktu (interval) 7 hari sekali. Jadi tiap minggu jam 8 malam script autobackup akan dieksekusi.
12. Kalo sudah klik Apply --> OK
Nah sampai sini Auto Backup Konfigurasi Mikrotik dengan Script dan Scheduler sudah bisa digunakan. Silakan anda coba praktekan. Untuk tahap selanjutnya akan dibahas pengiriman file auto backup konfigurasi Mikrotik via Email. Kunjungi terus blog Tutorial Mikrotik ini ya:)

Cara Kirim Backup Mikrotik Otomatis via Email

1 comments

File Backup Mikrotik adalah salah satu file penting yang wajib kita perhatikan. File ini berisi seluruh konfigurasi Mikrotik, yang dapat menyelamatkan kita ketika perangkat Mikrotik rusak  atau tiba-tiba error minta di reset.

Coba bayangkan saja ketika tiba-tiba mikrotik rusak atau error dan harus di reset, namun kita tidak punya backup konfigurasi nya. Udah gitu kita juga lupa atau ga paham konfigurasi sebelumnya. Kalau hal ini terjadi bisa gawat kan?
Hal tersebut lah yang juga saya antisipasi, karena ada puluhan perangkat Mikrotik yang saya kelola dan ada beberapa yang mulai rusak dan diganti. Dengan perangkat sebanyak itu kalau harus konfig ulang satu per satu kan repot juga, belum lagi konfig sebelum nya juga lupa-lupa ingat :p.
Nah, karena hal itulah saya coba buat sistem gimana caranya Mikrotik bisa Backup konfigurasi secara otomatis kemudian file backup tersebut dikirimkan ke email saya secara otomatis tiap minggu nya. Sebenarnya pada artikel sebelumnya juga sudah pernah dibahas soal ini, tapi tidak sampai kirim email secara otomatis. Jadi Tutorial Mikrotik kali ini adalah pengembangan dari artikel sebelumnya tentang : Auto Backup Konfigurasi Mikrotik dengan Script dan Scheduler
Masih sama seperti artikel tersebut, disini saya masih menggunakan Script dan Scheduler, namun dengan penggunaan Script yang lebih complex.
Oke, sebelum kita mulai tutorial Cara Kirim Backup Mikrotik Otomatis via Email, pastikan hal-hal berikut sudah terpenuhi :
1. Mikrotik RouterOS sudah di-upgrade ke versi terbaru (paling tidak RouterOS versi 6)
2. Setingan Jam (Clock) Mikrotik sudah tepat (Bisa gunakan NTP Server)
3. Mikrotik sudah terkoneksi ke Internet dan Mikrotik sudah bisa kirim Email
4. Nama Identitas Mikrotik (System --> Identity) jelas
5. Punya 2 akun email Gmail
Jika hal-hal tersebut di atas sudah terpenuhi, mari kita lanjutkan ke tutorial Cara Kirim Backup Mikrotik Otomatis via Email nya :
1. Login ke Mikrotik via Winbox, Masuk ke menu System --> Script --> tambahkan script baru dengan nama autobackup --> Centang Semu Policy --> Pada kolom Source masukkan command berikut :
/system backup save name=("BACKUP" . "-" . [/system identity get name] . "-" . \
[:pick [/system clock get date] 4 6] . [:pick [/system clock get date] 0 3] . [:pick [/system clock get date] 7 11]);
2. Tambahkan script lagi dengan nama kirimbackup dengan command :
:global backupname ("BACKUP" . "-" . [/system identity get name] . "-" . \
[:pick [/system clock get date] 4 6] . [:pick [/system clock get date] 0 3] . [:pick [/system clock get date] 7 11]);
/tool e-mail send to="EMAILTUJUANANDA@gmail.com" subject=("MIKROTIK" . "-" . [/system identity get name] . \
" Backup") from=EMAILENGIRIMANDA@gmail.com file=$backupname body=("Ini Adalah e-mail otomatis untuk mengirim backup Mikrotikl! Dikirim pada hari ini " .\ ([/system clock get date]).\ " pukul".\ ([/system clock get time]))
Silakan anda dapat mengganti text yang berwarna merah dengan email anda, dan text yang berwarna biru dengan isi pesan email. 
3. Masuk ke Menu System --> Scheduler --> tambahkan Scheduler baru untuk script autobackup. Parameter waktu dan interval nya silakan anda sesuaikan sendiri. Disini saya contohkan untuk melakukan backup tiap 7 hari pada pukul 20.01 WITA yang dimulai sejak 18 Desember 2014.
4. Tambahkan lagi scheduler untuk script kirimbackup
5. Sekarang kita coba jalankan kedua script nya
6. Untuk melihat script nya jalan apa tidak, buka Files. Jika ada file backup dengan format nama BACKUP-IDENTITY-TANGGAL.backup berarti script autobackup berhasil.
7. Cek apakah script kirimbackup berhasil dieksekusi. Login ke email Gmail penerima, cek di inbox apakah ada email masuk yang isinya file backup Mikrotik.
8. Anda bisa ulangi proses di atas untuk perangkat Mikrotik lainnya, sehingga semua perangkat Mikrotik anda dapat mengirim file backup secara rutin dan otomatis ke email anda.
Oke, cukup sekian Tutorial Mikrotik Indonesia kali ini. Semoga bermanfaat :)